Membahas Tentang Rumah Sakit dan Kesehatan di Indonesia

Mengenal Pengobatan Penyakit Arteri Perifer Yang Harus Kamu Tahu

Mengenal Pengobatan Penyakit Arteri Perifer Yang Harus Kamu Tahu

Mengenal Pengobatan Penyakit Arteri Perifer Yang Harus Kamu Tahu – Penyakit arteri perifer (PAP) adalah kondisi ketika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke tungkai atau lengan mengalami penyempitan. PAP dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri pada kaki, terutama saat gates of olympus sedang melakukan aktivitas fisik dan dapat menghilang setelah beristirahat (klaudikasio intermiten) serta sejumlah gejala lainnya. Mari kenali lebih lanjut tentang penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease melalui ulasan di bawah ini. Penyakit arteri perifer, peripheral artery disease (PAD), atau arteriosclerosis obliterans adalah kondisi kurangnya asupan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke bagian tungkai atau lengan (utamanya di tungkai). Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri tersebut.

Mengenal Pengobatan Penyakit Arteri Perifer

Pengobatan Penyakit Arteri Perifer

Strategi pengobatan penyakit arteri perifer berfokus pada dua tujuan, yaitu mengurangi risiko penyakit Mahjong Ways 2 kardiovaskular dan meningkatkan kemampuan berjalan. Penderita PAP juga disarankan untuk mengontrol faktor risiko, seperti menjaga tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol tetap stabil serta memperbaiki gaya hidup, seperti:

Namun, bila disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan telah menimbulkan gejala yang berat, maka dokter dapat merekomendasikan pembedahan bypass atau tindakan pembedahan minor untuk memasang cincin maupun memasangkan balon (balloon angioplasty) di bagian pembuluh darah yang tersumbat. Dengan begitu, pembuluh darah dapat kembali terbuka dan aliran darah dapat kembali lancar. Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan untuk merelaksasikan atau membuka pembuluh darah (vasodilatasi).

Gejala Penyakit Arteri Perifer

Pada penyakit arteri perifer, penumpukan plak yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lain, menyempitkan pembuluh darah arteri, sehingga membuat aliran darah menurun. Seiring waktu, plak tersebut akan mengalami inflamasi (peradangan), robek, atau menyebabkan terjadinya pembentukan blood clot (pembekuan darah). Pembekuan darah tersebut berisiko mempersempit pembuluh darah arteri, atau bahkan menghalangi aliran darah secara total. Hal ini dapat menyebabkan gejala berupa nyeri pada otot kaki saat sedang beraktivitas (klaudikasio) atau rasa kram.

Rasa sakit atau kram otot tersebut bisa berlangsung saat penderitanya mulai melakukan aktivitas fisik hingga ia beristirahat. Gejala tersebut paling sering terasa di betis dengan tingkat nyeri yang ringan hingga berat. Kendati demikian, beberapa penderitanya mungkin mengalami gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Selain rasa nyeri pada kaki saat berjalan, beberapa gejala lain yang dapat menyertai peripheral artery disease adalah sebagai berikut:

Komplikasi Penyakit Arteri Perifer

Jika tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat, penderita PAP mungkin memerlukan tindakan amputasi karena telah terjadinya iskemia atau gangrene (kematian jaringan tubuh). Komplikasi ini biasanya terjadi pada kaki dan jarang terjadi di lengan. Penderita diabetes memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi ini. Di samping itu, mengingat bahwa sistem peredaran darah manusia saling terhubung, maka dampak PAP di tungkai atau lengan dapat meluas ke pembuluh darah di bagian lainnya. Adapun komplikasi lain yang bisa terjadi adalah sebagai berikut:

Diagnosis Penyakit Arteri Perifer

Diagnosis peripheral artery disease dapat ditegakkan melalui anamnesis atau tanya jawab medis untuk mengetahui tentang keluhan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengonfirmasi diagnosis PAD. Beberapa pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut: Pemeriksaan indeks ankle-brachial (biasa dikatakan positif bila <0,8), yaitu prosedur pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dibandingkan dengan lengan.

 

Exit mobile version